
Cuaca Buruk, Ketua DPD HNSI Sumut Azlinda, S.Pi Himbau Masyarakat Pesisir Agar Waspada
DPC HNSI BATUBARA | Medan | Akibat cuaca buruk di sertai angin kencang dan hujan lebat di Perairan Pantai Timur dan Pantai Barat Sumut. Di laporkan banyak tejadi bencana alam seperti Banjir dan longsor. Sejak minggu (24/11/2025).

Seperti di kabupaten batubara, Beberapa nelayan di laporkan hilang kontak bersama keluarga saat melakukan aktivitas pencarian ikan di pesisir timur, hingga berujung hilangnya nyawa. Sebanyak 7 kasus di laporkan Nelayan kehilangan kontak akibat cuaca buruk.
Bahkan, korban nelayan bernama Mukhlis alias ucok (65) menjadi korban akibat cuaca buruk yang menimpa nelayan di Batubara hingga di temukan tak bernyawa pada selasa (25/11/2025).

Tak hanya Batu Bara, Nelayan di beberapa Kabupaten/Kota juga menjadi korban akibat Cuaca Ekstrem. Sementara itu, di pesisir barat sumut yaitu Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) juga terjadi Banjir dan longos.
Bahkan, Jaringan telekomunikasi disebut terputus sehingga sejak siang tadi. Bencana alam tanah longsor terjadi di Tapteng. Ada empat orang terdiri dari seorang ibu dan tiga anaknya yang meninggal dunia usai rumahnya tertimbun.

Ketua DPD HNSI Sumut Azlinda Nailufari Hutagalung, S.Pi saat di wawancara oleh sinyal.co pada selasa (25/11/2025) via telpon soal Cuaca Estrem ini. Ia menghimbau dan meminta kepada Masyarakat Pesisir Sumut tanpa terkecuali agar Waspada dalam melaksanakan Aktivitas Penangkapan Ikan.
Tak hanya itu, Azlinda juga meminta kepada semua masyarakat agar tetap mematuhi protokol keselamatan dan info upadet terbaru dari BMKG setempat.

“Saya turut prihatin dengan kondisi cuaca ekstrim yang mengakibatkan beberapa Kabupaten/Kota di Sumut alami bencana. Kami menghimbau juga semua masyarakat kami yaitu Nelayan Pesisir Timur hingga Barat untuk Tetap Waspada. Kalau ombak nya lebih tinggi dan mengkhawatirkan baiknya tidak memaksakan diri yang berujung nyawa”. Ungkap Azlinda.(BIDKOMINFO DPC HNSI BATU BARA)