Hari Kedua Tim SAR Gabungan Cari Nelayan Hilang Akibat Cuaca Buruk di Batubara
DPC HNSI BATU BARA| Setelah hari pertama pencarian Nelayan yang hilang di Perairan Pantai Timur Sumut tidak membuahkan hasil akibat cuaca buruk. Kini, Tim SAR Gabungan melanjutkan kembali pencarian Korban, Selasa (25/11/2025).
“Pada hari ini, selasa 25 November 2025 Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud Tanjung Tiram, Pos AL, BPBD Batubara beserta di bantu rekan HNSI Batubara melanjutkan kembali Pencarian Nelayan yang di laporkan hilang hingga kini oleh Keluarga Korban”. Ungkap Riki.
Riki Harahap mengungkapkan bahwa laporan Nelayan yang hilang kontak ia terima pada hari minggu, 23 November 2025. Kemudian timnya bekerja pada hari senin berikutnya dengan misi mencari korban nelayan atas nama Mukhlis Alias Ucok (65).
“Pastinya, kami menerima info dari banyak pihak, memang ada banyak laporan nelayan Batubara yang hilang kontak. Namun, kemarin ada yang sudah bisa selamat dalam menghadapi cuaca buruk di perairan Batubara”.ungkapnya.
Heri yang memimpin operasi pencarian Nelayan Batubara yang hilang tersebut mengatakan telah berkoordinasi dengan beberapa pihak agar pencarian ini dapat dengan mudah di laksanakan.
Sebelumnya, pada tanggal 24 November 2025 BMKG stasiun Belawan Kelas II mengeluarkan informasi tinggi gelombang dengan kondisi sinoptik di selat malaka. Peringatan dini cuaca ekstrim ini berada di sepanjang perairan pantai timur sumatera utara dengan tinggi ombak mencapai 1.5 hingga 2.5 meter.
BMKG juga memprediksi resiko akibat cuaca buruk dan angin akan berdampak terhadap pelayaran dan pencarian ikan di kawasan. Nelayan di himbau agar lebih berhati – hati dalam melakukan aktivitasnya.
Akibat cuaca buruk dan ekstrim ini. Sejumlah nelayan di laporkan hilang kontak dengan kerabat dan melaporkan kejadian ini kepada Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) untuk kemudian meneruskan ke Basarnas Tanjung Balai. Korban bernama Muklis Alias Ucok (65) hingga kini masih belum dapat di temukan | BIDKOMINFO DPC HNSI BATU BARA